CINTA TANAH AIR

23.08 |

Indonesia adalah negeri akan kaya alam melimpah. Indonesia adalah negeri yang diberkahi oleh rahmat tuhan. Merdeka dengan perjuangan darah para syuhada dan ulama. Dengan pekikan takbir menggema.

Itulah mengapa sila pertama Pancasila yang berbunyi : “Ketuhanan Yang Maha Esa.

Itulah mengapa dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dikatakan.

Kita merdeka dengan rahmat karunia allah yang maha kuasa.

Perkenalkan namaku Zeoya Ashalinna Puteri,seorang anak yang terlahir dari keluarga yang sederhana. Aku adalah seorang remaja yang memiliki segudang harapan demi terwujudnya suatu impian. Aku menuliskan apa yang menjadi mimpiku dikemudian hari hingga akhirnya aku bisa menggapai mimpi tersebut. Inilah yang disebut motivasi. Aku sebagai anak sulung dari 4 bersaudara. Jadi, aku wajib menyayangi dan mengayomi adikku.

Aku bekerja di PPPA Daarul Quran, Lokasinya berada di Graha Daarul Quran kawasan Bisnis CBD Ciledug. karang tengah- tangerang selatan. bertepatan 2 tahun ini aku menggeluti dunia perfilman dan bergabung dalam komunitas FILM MAKER MUSLIM. Karena lingkungan yang sangat mendukungku tuk terus memotivasi generasi muda untuk bergerak positif di masa mudanya. Agar generasi penerus bisa bertindak memajukan bangsa dari keterpurukan.

Pagi yang sangat penuh dengan harapan. Matahari tersenyum dengan cahayanya yang terasa hangat menyentuh wajah.

Kringg..berdering nada notifikasi pesan chat dihandphone , teman-temanku sudah menunggu ku dalam kepanitian 17an

“Zoey, abah tunggu kamu dirumah ya, ada yang mau abah bicarakan.

Rasanya, aku ingin segera cepat-cepat pulang karena abah sudah menungguku.

*Tiba-tiba kak ghifa menegurku

Kak ghifa : “kamu mau kemana zoey ?”

Aku : “pulang dulu ke bekasi, mau bantu buat 17an kak”

Kak dean : “duh ngapain sih ngerayain kayak gituh, buang-buang waktu dan biaya aja sih dek”. Ya itu kan cuman buang-buang masa aja, foya-foya, nasionalisme itu produk kafir buat ngotak-atikkin umat islam.

Aku : “seriusan kak rein?”

Kak rein: “ya gak gituh juga kali dean”

Kak dean : “yee itu jadi rahasia umum kali rein”

Kak rein: “acara 17an itu bukan acara yang foya-foya aja, itu cara kita memperingati kemerdekaan, mengingat orang-orang sebelum kita memerdekakan negara ini.”

Kak dila: “iya dean, acara 17an itu bukti rasa syukur kita, butuh pengorbanan dan cara memuliakan para pejuang kita.”

Kak dean : “tetap aja, pokoknya aku gak mau ngerayain 17an, kan menunjukkan rasa nasionalisme kita kepada para pejuang gak usah pakai perayaan 17an”

Kak dila : “ya memang, rasa nasionalisme itu bukan dirayakan pas 17an aja, tapi tiap hari mengabdi sama bangsa,negara,dan lingkungan sekitar”.

Kak ghifa : “jadi gimana, zeoya boleh pulang gak ?”

Kak dean : “yaudah deh, tapi lusa jangan sampai bolos ya”

Aku : “siap kak, makasih banyak ya kak”

Kak dean : “iya sama-sama, hati-hati dijalan ya”

Aku : “dadah, Assalamualaikum”

Kakak FMM : “Wa’alaikumussalam”

Disepanjang jalan aku sambil merenungi dan merasa sedih, mirisnya pemuda zaman sekarang. pudarnya optimisme dalam diri seorang pemuda. karena kita adalah aset bangsa. ditangan pemudalah, kejayaan bangsa akan tegak. Problematika yang dihadapi masyarakat pada umumnya semakin hari bukanlah semakin menurun dan menghilang ,akan tetapi justru sebaliknya, semakin hari semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Hal ini yang terjadi di zaman milenial.

Krisis karakter telah melanda generasi muda, ditandai dengan meningkatnya praktek pelanggaran hukum,seperti maraknya penyalahgunaan narkoba, melakukan hubungan seks diluar nikah,tawuran antar pelajar,semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru,membudayakan ketidakjujuran, dan lain sebagainya. Keadaan seperti ini membuat kita merasa tidak aman,menimbulkan rasa cemas dan semakin kekhawatiran tentang masa depan bangsa.

Bertepatan 17 agustus kampung ku merayakan dengan membuat lomba seperti tahun-tahun sebelumnya. Salah satu lombanya lomba maka kerupuk,panjat pinang,lomba kelereng, dan sebagainya. Abah iwan selaku ketua RT minta pengurus dan warga sekitar menghiasi kampung kita ini dengan bendera merah putih disudut rumah. kita semarakkan bulan kemerdekaan ini.”

Di perayaan 17 agustus Abah iwan memberikan sambutan dan menyampaikan pesan kepada semua, “kita wajib menjaga negara ini”. Menjaga kedamaian dan saling melindungi satu sama lain. jangan sampai kita terpecah belah.

Abah iwan terlihat bersemangat. Dari matanya semua warga tahu, betapa dia mencintai negeri indonesia yang sangat beragam, dan mengharapkan kedamaian selalu terjadi di bumi indonesia. “ jadi, kita harus syukuri kenikmatan,kedamaian, dan kemerdekaan negeri ini. Kita juga harus ikut membangun negeri dengan karya-karya nyata. Sehingga, Indonesia menjadi negeri yang semakin allah berkahi.

Abah iwan kembali mengingatkan kita semua warga. kata-kata yang disampaikan oleh beliau sama seperti kejadianku bersama rekan kerja ku di FMM haruskah kita melaksanakan kegiatan ini?, kini aku sadar bahwa indonesia bukan negara islam, bukan juga negara perang, indonesia pula bukan negara kafir. NKRI adalah negara kesepakatan. Kesepakatan bersama yang harus kita patuhi oleh seluruh warganya. Karena kita memiliki semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

“Persiapkan diri kalian untuk lomba-lomba yang akan diadakan. Bersainglah dengan fair dan penuh semangat.....,” ujar abah menutup sambutannya.

Para warga menyambut baik pesan Abah iwan. Tak terkecuali denganku, dan pengurus lainnya yang terlibat acara 17 agustus.

Pada hari perlombaan, suasana kampungku sangat semarak. Bendera merah putih terpasang disetiap sudut. Para warga yang kompak mengenakan kaus merah putih bergerak merayakan tujuh belasan.

INDONESIAKU ....

Kenapa kita harus bangga menjadi bangsa indonesia?

Kita jelas belum menjadi negara yang maju..

Apakah kita harus bangga dengan sumber alam nya

Negeri diluar sana banyak sumber daya alamnya yang lebih dari kita

Apakah kita harus bangga dengan beraneka ragam kulturnya,budayanya, dan masih banyak yang lain ?

Negara diluar sana juga banyak yang memiliki keunikan budayanya masing-masing

Jadi kenapa kita harus bangga dengan negeri ini?

Untuk kami, karena kami lahir disini..

Karena kami mengingat perjuangan buyut kami, kakek kami

Kami sadar indonesia dibangun lewat darah,keringat, dan air mata

Merdeka setelah berjuang, setelah banyak wanita menjadi janda, anak menjadi yatim