Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Makalah Sarana dan Prasarana Fix....

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mencapai tujuanpendidikan.
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai daripemakaian barang, yaitu dengan cara hati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk melaksanakan prosesmenampung/mewadahi hasil pengadaan barang-barang milik sekolah demi keamanannya, baik yang belum maupun yang didistribusikan. Kegiatan penyimpanan meliputi menerima barang, menyimpan barang dan mendistribusikan barang.Agar terkoordinir data tentang sarana dan prasarana yang dimiliki sebuah organisasi khususnya pada hal ini sarana dan prasarana pendidikan.
Adanya bukti tertulis terhadap sebuah kegiatan tentang pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
v  Memudahkan dalam pengecekan barang.
v  Memudahkan dalam pengawasan.
v  Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.

B.     Batasan Masalah
Untuk mempersingkat  pembahasan, dibatasi masalah pada beberapa hal berikut ini :
1.         Pengertian Pemeliharaan Penyimpanan Sarana Prasarana sekolah
2.         Tujuan dariPemeliharaan dan Penyimpanan Sarana Prasarana sekolah
3.   Fungsi dari Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana Prasarana sekolah
4.         Laporan Pemeliharaandan Penyimpanan Sarana dan Prasarana  yang diajukan
5.         Cara Pengkodean BarangPemeliharaandan Penyimpanan Sarana dan Prasarana

C.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahpadabeberapahalberikutini :
1.    Apa Pengertian dari Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana?
2.    Jelaskan Tujuan dari Pemeliharaandan Penyimpanan Sarana dan Prasarana?
3.    Bagaimana Fungsi Pemeliharaandan Penyimpanan Sarana dan Prasarana?
4.    Bagaimana cara membuat Laporan Pemeliharaandan Penyimpanan Sarana dan Prasarana yang akan diajukan?
5.    Bagaimana cara Pengkodean BarangPemeliharaandan Penyimpanan Sarana dan Prasarana?

D.    Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dapat diketahui dari pembahasan makalah ini adalah
1.         Pembaca dapat mengetahui pengertian Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana
2.         Pembaca dapat mengetahui tujuan dari Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana
3.         Pembaca dapat mengetahui fungsi dari Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana
4.       Pembaca dapat mengetahui cara membuat laporan Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana
5.         Pembaca dapat mengetahui cara pengkodean barang Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana

E.     Metode Penyusunan
Metode yang digunakandalampenyusunanmakalahiniadalah observasi yaitusuatu metode penyusunan karya ilmiah yang dilakukan dengan cara menganalisis dan mewawancara serta survey ke lokasi. Selain itu, penyusun menggunakan pendekatan kualitatif dalam membuat makalah mengenai data dan informasi yang ditelaah.


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian  Administrasi Inventarisasi Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana Prasarana Sekolah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan; alat. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Antara sarana dan prasarana tidak terlalu jauh berbeda, karena keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk membedakannya, sarana lebih ditujukan kepada benda-benda yang bergerak, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak.
Pengadaan semua sarana dan prasarana kantor memerlukan biaya tinggi, termasuk semua kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaannya. Untuk itu diperlukan kegiatan inventarisasi. Inventarisasi sarana dan prasarana kantor adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki. Secara singkat inventarisasi dapat diartikan sebagai pencatatan terhadap sarana dan prasarana. Inventarisasi yang dilakukan di setiap organisasi bisa saja berbeda, namun pada dasarnya semua dilakukan dengan tujuan yang sama.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara hati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Penyimpanan sarana dan prasarana adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang untuk menampung hasil pengadaan barang atau bahan kantor baik berasal dari pembelian, instansi lain, atau diperoleh dari bantuan.

B.   Macam-Macam Inventarisasi Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana Prasarana Sekolah

1)    Macam-macam Inventarisasi Sarana dan Prasarana
Fungsi dari penempatan barang inventaris ini adalah untuk penyelenggaraan pengurusan pembagian atau pelayanan barang secara tepat, cepat, dan teratur sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan penempatan adalah menyelenggarakan penyaluran barang kepada unit kerja, menyelenggarakan administrasi penempatan dengan tertib dan rapi.
Untuk memudahkan inventarisasi dibutuhkan buku pencatatan inventarisasi barang, macam-macamnya yaitu :
a.       Buku induk barang inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang inventaris yang sudah atau pernah dimiliki oleh suatu kantor. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai.
b.      Buku golongan barang inventaris adalah buku pembantu yang digunakan untuk mencatat barang-barang inventaris menurut golongan yang ditentukan, masing-masing berdasarkan klasifikasi kode barang yang telah ditentukan. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang tidak habis pakai.
c.       Buku catatan barang non inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang non inventaris (barang yang belum diketahui statusnya) yang dimiliki oleh suatu kantor. Buku ini digunakan untuk mencatat barang yang habis pakai.
2)    Macam-Macam Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Ada beberapa macam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah ditinjau dari sifat maupun waktunya. Ditinjau dari sifatnya ada empat macam pemeliharaan sarana prasarana pendidikan di sekolah antara lain:
a.       Pemeliharaan perlengkapan bersifat pengecekan
b.      Pemeliharaan yang bersifat pencegahan
c.       Pemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan
d.      Perbaikan berat.
Sedangkan jika ditinjau dari waktu pemeliharaannya ada dua macam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah antara lain:
a.       Pemeliharaan sehari-hari, seperti menyapu, mengepel lantai, membersihkan pintu
b.      Pemeliharaan berkala, misalnya pengontrolan genting, pengapuran tembok.
Jenis-Jenis Pemeliharaan Sarana dan Prasarana dapat dibedakan menjadi 3 macam,adalah sebagai berikut :

a.      Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah jenis perawatan yang diprogramkan, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dan dilaksanakan sesuai dengan rencana, serta dilakukan monitoring dan evaluasi (Sunarto 2002:4). Perawatan terencana dibedakan menjadi dua, yakni perawatan terencana yang bersifat pencegahan atau perawatan preventif, dan perawatan terencana yang bersifat korektif.
b.      Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan yang bersifat pencegahan, adalah pemeliharaan  sarana dan prasarana pendidikan yang secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, serta monitoring dengan tujuan untuk mencegah terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan fasilitas atau peralatan sekolah. Pemeliharaan preventif adalah perawatan yang dilakukan pada selang waktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa kriteria yang ditentukan sebelumnya dengan tujuan untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan suatu komponen tidak memenuhi kondisi normal (Depdikbud, 1999:2).

c.       Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan yang bersifat memperbaiki akan berkaitan dengan deteksi kerusakan, penentuan lokasi kerusakan, dan perbaikan atau penggantian bagian yang rusak.
1.      Tahapan pemeliharaan korektif
·      Deteksi:
a.    Cek fungsi
b.    Cek kinerja
c.    Perbandingkan dengan spesifikasi alat/sistem
·      Menentukan Lokasi:
a.    Cek fungsi tiap blok (bagian dari sistem)
b.    Cek komponen pada blok yang tidak bekerja dengan baik
·      Perbaikan:
a.    Perbaiki atau ganti komponen yang rusak dengan yang baru

C.   Tujuan Inventarisasi Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana Sekolah

1.      Tujuan Inventarisasi Sarana dan Prasarana
a.       Agar Peralatan tidak mudah hilang.
b.      Adanya Bukti secara tertulis terhadap Kegiatan Pengelolaan Barang sehingga dapatdipertanggungjawabkan.
c.       Memudahkan dalam Pengecekan Barang.
d.      Memudahkan dalam Pengawasan.
e.       Memudahkan ketika Mengadakan Kegiatan Mutasi/Penghapusan Barang.

2.      Tujuan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
a.       Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli suatu peralatan akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan merawat bagian dari peralatan tersebut
b.      Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga diperoleh hasil yang optimal
c.       Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pencekkan secara rutin dan teratur
d.      Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut.

3.      Tujuan Penyimpanan Sarana dan Prasarana
a.       Agar barang tidak cepat rusak.
b.      Agar tidak terjadi kehilangan barang.
c.       Agar barang tersusun rapi sehingga mudah ditemukan apabila barang tersebut dicari.
d.      Memudahkan dalam pengawasan.
e.       Memudahkan dalam analisis barang.




D.   Fungsi Inventarisasi Pemeliharaan dan Penyimpanan Sarana dan Prasarana Sekolah

1.      Fungsi Inventarisasi Sarana dan Prasarana
a.    Mencatat, menghimpun data asset yang dikuasai perusahaan/organisasi.
b.    Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban atas penguasaan dan pengelolaan asset perusahaan/organisasi.
c.    Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan asset perusahaan/organisasi.
d.   Menyediakan informasi mengenai asset perusahaan/organisasi.

2.      Fungsi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
a.       Menghindari Adanya Kerusakan terhadap suatu barang
b.      Memudahkan dalam Pengontrolan suatu barang sehingga menghindar dari Kehilangan
c.       Mempertahankan agar barang atau bahan kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai.

3.      Fungsi Penyimpanan Sarana dan Prasarana
a.       Memudahkan dalam analisis barang
b.      Memudahkan dalam pengawasan
c.       Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/penghapusan barang.

E.   Pelaporan Sarana dan Prasarana

Laporan sarana dan prasarana kantor adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk melaporkan keadaan sarana dan prasarana kantor, baik persediaan, mutasi, maupun keadaan fisik dari sarana dan prasarana tersebut dalam periode waktu tertentu (triwulan, semester, atau setahun).

1).  Fungsi laporan sarana dan prasarana kantor adalah :
a.    Sebagai bahan pertanggung jawaban.
b.    Sebagai pengendali persediaan.
c.    Memberikan informasi tentang barang yang tersedia dan mutasi barang.
d.   Sebagai dasar atau bahan dalam pengambilan keputusan pimpinan.
Dalam menyampaikan laporan secara tertulis kepada pimpinan,sebaiknya dilampiri dengan beberapa bukti atau catatan pendukung antara lain :
1.      Bukti penerimaan barang.
2.      Bukti pembelian barang. 
3.      Bukti pengeluaran barang.
4.      Kartu barang 
5.      Kartu persediaan.
6.      Daftar inventaris.
7.      Daftar rekapitulasi barang inventaris.

2).  Teknik pembuatan laporan disusun sebagai berikut :
a.    Memeriksa barang.
b.    Menghitung persediaan barang awal tahun anggaran.
c.    Menghitung penerimaan dan pengadaan barang.
d.   Menghitung pengeluaran barang.
e.    Menghitung sisa persediaan.
f.     Mencatat mutasi barang.
g.    Melaporkan kepada atasan atau pimpinan.


a.      
F.    Pengkodean Sarana dan Prasarana

Pada dasarnya maksud dan tujuan mengadakan penggolongan barang ialah agar terdapat cara yang cukup mudah dan efisien untuk mencatat dan sekaligus untuk mencari dan menemukan kembali barang tertentu,baik secara fisik maupun melalui daftar catatan ataupun dalam ingatan orang.dengan pengolahan kode barang akan dapat ditemukan dengan barang-barang yang dicari.
Sandi atau kode yang dipergunakan melambangkan nama atau uraian kelompok/jenis barang adalah berbentuk angka bilangan (numerik) yang tersusun menurut pola tertentu,agar mudah diingat dan dikenali,serta memberi petunjuk mengenai formulir nama jenis barang tertentu.di samping itu pula,penyusunan angka nomor kode itu terdiri dari tiga dan empat angka,yang dipisahkan oleh sebuah tanda titik.Angka pertama dari susunan tiga didepan adalah untuk menyatakan jenis formulir yang digunakan. Dua angka berikutnya yaitu yang berada sebelum tanda titik,merupakan sandi pokok untuk kelompok barang menurut ketentuan didalam masing-masing formulir.

















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pemeliharaan adalah kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang. Jadi, dalam sarana dan prasana membutuhkan kegiatan pemeliharaan sehingga sarana dan prasarana tersebut kondisinya selalu dalam keadaan baik dan siap digunakan. Selain pemeliharaan, sarana dan prasarana juga membutuhkan kegiatan penyimpanan sehingga terjaga keamanannya.

B.     Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan, karena keterbatasan waktu. Dalam makalah ini penulis berharap agar pembaca bisa menambahkan isi dari kekurangan makalah ini agar makalah ini menjadi sempurna dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran.

c.  Kesan
      Dalam mengerjakan tugas observasi dan pembuatan makalah ini kami sangat senang karena kami dapat menambah wawasan lebih luas, dapat berkomunikasi baik secara langsung dengan narasumber, serta dapat meningkatkan kerjasama dengan kelompok dalam hal pembuatan makalah ini.




LAMPIRAN
Pertanyaan-pertanyaan dari kelompok lain sebagai berikut:
A.    Pertanyaan

1.      Kelompok 1
-          Alicia Jihan : “Siapa yang membuat Laporan Inventarisasi, bagaimana cara menindaklanjuti?

2.      Kelompok 2
-          Dinda Uswatul ummah : “kendala apa saja yang sering terjadi dilaporannya,bagaimana cara penanganannya sesuai dengan dilaporannya?

3.      Kelompok 3
-          Hasri Arsyadhana : “menurut kelompok kalian,cara apa yang harus dilakukan agar tujuan pemeliharaan berjalan dengan baik?

4.      Kelompok 4
-          Lalan Ardi : “didalam tujuan laporan sarana dan prasarana kantor,apakah KIR dan alat pembantu termaksuk kedalam contoh bentuk laporan,jika ya siapa penanggung jawabnya?

5.      Kelompok 5
-          Meitrisya Puspa Kencana : “Hal apa saja yang menjadi mutasi barang ?

6.      Kelompok 7
-          Nurul Aisyah : “dalam tujuan penyimpanan,hal-hal laporan apa saja yang harus diperhatikan agar tujuan penyimpanan tercapai ?

7.      Kelompok 8
-          Sanih Ayu : “apabila kerusakan tingkat berat, bagaimana cara penanganannya sesuai dengan prosedur di Kaprog AN?




B.   Jawaban

1.      Kelompok 1
-          Alicia  : Cara mengembangkan minat dan kemampuan membaca para siswa yaitu pertama kita harus membuat perpustakaan menjadi tempat yang menarik dan nyaman untuk belajar, seperti yang sudah kelompok penyaji sarankan, perpustakaan perlu membuat taman baca disekolah agar minat siswa untuk membaca semakin meningkat .

2.      Kelompok 2
-          Dinda :Prosedur pengembalian jika buku yang dipinjamkan hilang, yaitu dengan cara pertama siswa/i lapor kepada petugas perpustakaan jika bukunya hilang, kemudian siswa/i harus menggantinya dengan cara memfotokopi buku yang hilang tersebut . Sistem computer mengapa dihapus ? sebenarnya system computer bukan dihapuskan, tetapi tidak berjalan, karena mengingat membutuhkan dana yang cukup besar sehingga kurangnya orang untuk mengelola system computer tersebut. Untuk perpustakaan yang baru nantinya akan diadakan kembali system computer.
-           
3.      Kelompok 3
-          Hasri : yang mengurus prosedur perencanaan di perpustakaan adalah Pak Bais, selaku pengurus perpustakaan .

4.      Kelompok 4
-          Lalan : Buku perpustakaan untuk pelajaran tidak ada penyeleksian, karena sekolah mengajukan buku yang diperlukan kepada pemerintah, dan pemerintah akan memberikan buku yang diperlukan , kecuali buku-buku sumbangan dari siswa/i itu tentunya diseleksi terlebih dahulu , agar tidak ada unsur yang menyesatkan.

5.      Kelompok 5
-          Meistrisya : Peran Kepala Sekolah dalam perpustakaan adalah adalah lebih bertanggungjawab atas pemeliharaan gedung (sarana dan prasarana) sekolah. Jadi, peran Kepala Sekolah yaitu melakukan observasi secara teratur dan kontinyu terhadap kondisi ruangan yang ada didalam ruang belajar (perpustakaan). Dan segera mengadakan perbaikan bila terdapat kekurangan.

6.      Kelompok 7
-          Nurul : 1. Ruangan yang luas, alasannya agar dapat menampung lebih banyak siswa. 2. Adanya AC, alasannya dengan udara yang sejuk dapat membuat si pembaca lebih merasa nyaman. 3. Memperbanyak rak buku, alasannya agar buku yang terdapat di perpustakaan tersusun dengan rapih dan tidak berantakan, taman baca alasannya agar siswa tidak suntuk dan lebih nyaman apabila suasana baca nya lebih indah.
7.      Kelompok 8
-          Sanih : Bisa untuk menaruh tas, handphone, dan barang-barang  yang dibawa lainnya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS