Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Bedah Ala" #CyberCrime #Ecommerce #Tokopedia By faa....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Trending HOT 2020 : Bencana yang melanda Indonesia di bidang Perdagangan Bisnis Online (E-Commerce)


Pengantar singkat dari pengertian e-commerce itu sendiri adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan  melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk melakukan proses tersebut.
 .
Nah disini heboh terjadinya perentasan data pengguna e-commerce di Indonesia salah satunya : Tokopedia (maret 2020) dan bukalapak (2019).
 .
Pembobolan akun tokopedia pada bulan maret 2020, seorang hacker dengan user id whysodank menawarkan 15 juta pengguna akun tokopedia kepada raid forum (forum komunitas hacker) kemudian hacker berbagi data untuk meminta bantuan perentas lain membuka kunci algoritma password akun tersebut karena masih di –hash (masih disandikan). Data yang ditawarkan adalah : user id,nama lengkap,tanggal lahir, jenis kelamin,email, nomer telepon, dan passwoord yang tersandi (hash) keesokan hari nya pada tanggal 21 maret 2020 hacker berhasil mengumpulkan total basis data yang dimiliki dari Tokopedia mencapai 91 juta data pengguna dengan meraup keuntungan $USD AS 5000 atau sekitar 75jt yang dijual disitus gelap (dark.web), tetapi hacker gagal merentas data seperti: password, akun pengguna,data keuangan berhasil terlindungi, yang sudah disampaikan oleh publik bersama Menkominfo Johnny G Plate.
.
Apakah tokopedia masih tetap aman bagi pengguna untuk bertransaksi dan berbelanja online ?
.
VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. “Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO, tetap terjaga keamanannnya,” hal ini juga diperkuat oleh  Pakar Analis media sosial Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi mengatakan bahwa system IT Tokopedia, sebenarnya sudah relative aman karena Tokopedia sendiri telah menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP(one time password) jadi ketika pengguna akun tsb login akan dikirimkan kode OTP melalui sms atau whatsapp untuk mengkonfirmasi pengguna. Namun, aspek yang terpenting ini adalah bukan password nya saja tapi data diri pengguna sudah diretas dan bisa saja di salah gunakan untuk keperluan hacker. Ancaman yang perlu diwaspadai bagi pengguna adalah bisa terjadi modus penipuan seperti phising,criminal profiling,scaming,dan lainnya.
 .
Kenapa hacker memilih membobol akun e-commerce ?
Menurut Ruby, pembobol mengincar e-commerce karena data yang dimiliki rawan. "Mereka sudah amankan password dengan algoritma hashing khusus. Tapi kesalahannya, mereka tidak mengamankan secara optimal data pribadi lainnya seperti id pengguna, nama lengkap, no.telpon dan email. Selain itu,  pembobol menyasar e-commerce  lantaran data yang dihasilkan cukup banyak. Dengan begitu, data yang berhasil diperoleh dapat mendatangkan keuntungan yang besar bagi pembobol."Yang motif ekonomi jelas kalau ada perusahaan besar di e-commerce ada banyak data. Nilainya besar," kata Ruby.
 .
Sistem pertahanan e-commerce manapun dipastikan akan terjadi kebocoran. Pasalnya sistem tersebut akan selalu di-update dan di-upgrade sehingga rentan sekali terjadi peretasan. "Harusnya mereka selalu punya konsultan eksternal yang mereka nge-tes sekuritinya, seperti bug bounty,bog bounty adalah platform pertama di Indonesia yang mewadahi para peretas secara legal. Developer dapat memasang program bug bounty atau sayembara pencarian bug di platform ini. “Dengan adanya program ini, developer bisa mengetahui kelemahan sistem mereka sebelum masyarakat umum, sehingga mereka bisa meminimalkan kebocoran data-data penting dalam sistem mereka—juga kerugian-kerugian lainnya.jadi bagi mereka yang ingin ngehack, lihat dari segala macam itu kemudian kalo nemu bolongnya langsung melaporkan, dan langsung ditutup jadi aman, hacker lain ga bisa keduluan untuk membobol data web server tersebut. “Dengan program bug bounty nasional ini, sistem (IT) pemerintah akan tetap terjaga dari kerentanan dan akan semakin baik, begitu ujarnya. Sebuah keamanan informasi merupakan sebuah hal yang penting, jangan hanya mengembangkan fitur saja yang ingin di upgrade dan di update tapi sistem keamanan juga harus di imbangi dan dimaksimal, kita semua tahu bahwa tidak semua sistem itu sempurna, dan sebuah kerentanan itu pasti ada saja, dan hanya memerlukan dan menunggu waktu untuk bisa ditemukan, - Ruby Z Alamsyah CEO &Chief Data Forensic Indonesia.(sumber:cnbc indonesia.com)

Bagaimana hukum yang ada di indonesia mengenai kasus pembobolan e-commerce ?
Dalam kasus ini ada sanksi yang diberikan berdasarkan tonggak hukum yang ada di indonesia UU ITE 2016 dan PP N0.71 tahun 2019.
.
Sebagai informasi, dalam pasal 14 ayat 1 PP Nomor 71 Tahun 2019 menyatakan bahwa Penyelenggara Sistem Elektronik wajib melaksanakan prinsip pelindungan Data Pribadi dalam melakukan pemrosesan Data Pribadi.
.
Selain itu ada pula pasal 15 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menghapus Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak relevan yang berada di bawah kendalinya atas permintaan orang yang bersangkutan.
.
Sedangkan pasal 15 ayat 2 menyatakan bahwa kewajiban penghapusan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak relevan sebagaimana dimaksud, terdiri dari penghapusan (right to erasure), dan pengeluaran dari daftar mesin pencari (right to delisting).
.
Namun sayangnya, kasus ini sanksinya masih bersifat administrative saja atau surat peringatan,mengumumkan kasus ini melalui media dan memblokir platform kalo melihat dari secara keseluruhan kasus ini masih belum bisa memberikan sanksi sanksi berupa denda seperti yang sudah terjadi di eropa dimana perusahaan diberikan denda karena kebocoran data oleh pemerintah yang nilai nya cukup banyak sekali  . mengenai Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) sangat dibutuhkan sekali dalam pemyelesaian kasus ini namun sangat mengecewakan bahwa pembahasannya masih tertunda karena pandemi Covid-19, dan sebelumnya kasus ini sudah di bahas pada tahun 2016 lalu.adanya UU PDP nanti akan memberikan kekuatan hukum bagi pemerintah untuk menegur dengan memberikan denda bagi perusahaan. Jika diberlakukannya UU PDP di Indonesia bisa memungkinkan perusahaan diberikan denda oleh pemerintah karena kelalaian kebocoran data.
.
Contoh kasus yang serupa yang terjadi di Indonesia mengenai kasus pembobolan data pengguna adalah kasus bukalapak yang terjadi pada tahun 2019, hacker asal pakistan berhasil mengetas data pengguna sekitar 13 juta akun pengguna bukalapak dijual di dark web.
 ,
Bagaimana solusi nya supaya akun pengguna kita tetap aman dan tidak terjadi kebocoran data oleh hacker  ?
1.   Gunakan Security Check Out
di Android itu sendiri terdapat fitur keamanan bawaan yang secara signifikan mengurangi frekuensi dan dampak masalah keamanan aplikasi. Sistem ini dirancang agar Anda secara khusus dapat membuat aplikasi dengan izin file dan sistem default, serta menghindari opsi keamanan yang sulit dipilih.
2.   Perhatikan Keamanan Website
Jika anda sedang melakukan browsing, anda cukup memperhatikan bagian kiri sebelah kolom yang berfungsi untuk menulis situs apakah situs tersebut memiliki ikon berupa gembok yang terbuka atau tertutup, jika gembok itu terbuka itu menandakan itu kurang aman dan jika tertutup maka website tersebut cukup aman.
3.   Selalu Verifikasi 2 langkah
Dimana nanti di handphone anda dikirimkan sms berupa kode verifikasi yang berupa angka atau huruf jangan dikirimkan lagi keorang lain karena itu hanya untuk anda dan berlaku sekitar beberapa menit saja untuk anda login akun anda.
4.   Unduh aplikasi di playstore yang resmi
Ketika anda ingin mendownload aplikasi yang ada di playstore, perhatikan ada logo tameng apakah sudah centang atau belum, karena ini akan memberikan informasi bahwa program tersebut aman atau sudah terverifikasi belumnya.
5.   Gunakan Password yang rumit dan ganti secara berkala
Minimal satu minggu sekali untuk mengganti password akun anda atau paling tidak satu bulan sekali supaya keamanan dari akun pribadi anda tetap terjaga.
 .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perancangan Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Bimbingan Konseling SMAN 1 WALED


MAKALAH
UAS TUGAS KELOMPOK SEMESTER 3
ANALISIS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMAN 1 WALED


Dibuat Oleh :
Dika Aryana (16180011)
Putri Fajriah Sari (16180006)
Naufa Fitrianingrum (16180018)

Prodi Sistem Informasi (16.3A & 16.3B)
Dosen : Syarifuddin M.Kom

STMIK ANTAR BANGSA DAARUL QURAN
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A5 No.29-36, Jalan Hos Cokroaminoto KarangTengah, Tangerang Selatan 15157
2020



Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu wa ta’ala atas segala perkenaannya,sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik, makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah “Pemodelan Sistem Berbasis Objek”.

Makalah ini merupakan laporan yang dibuat sebagaimana untuk memenuhi kriteria penilaian mata kuliah. Penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan masih banyak terdapat kesalahan, oleh karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak khususnya Dosen Pembimbing guna untuk menyempurnakan makalah ini dan akhirnya bisaa bermanfaat bagi semua.
                            
                                                                   Tangerang, 07 Januari 2020


                                                                   Penulis
                                                                   ( Kelompok 1 )




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bimbingan konseling pada umumnya adalah suatu layanan sekolah untuk mengarahkan siswa kearah tujuan yang lebih baik. Banyak kalangan siswa yang sangat menyepelekan layanan yang sudah tersedia disekolah. Persepsinya masing masing siswa beraneka ragam, ada yang mengatakan bahwasannya BK adalah tempat untuk menyelesaikan masalah, ada juga yang mengatakan BK ialah tempat berkumpulnya orang orang yang bermasalah di sekolah. BK yang selama ini di anggap suatu tempat yang selalu memberikan hukuman dan poin pelanggaran hingga skorsing yang pantas bagi siswa yang bermasalah, para siswa menjadi takut terhadap layanan ini, seolah-olah bahwa BK merupakan tempat yang begitu menyeramkan bagi setiap siswa.

Poin penting yang bisa membantu menyelaraskan para siswa dan BK yaitu bimbingan konseling ini bukan bengkel-nya bagi para siswa yang terlibat dengan masalah saja tetapi bimbingan konseling dapat membantu menyelesaikan suatu permasalahan lain pada siswa baik permasalahan antar teman sekelas, guru yang lain, masalah pribadi yang menghambat proses pembelajaran yang ada disekolah.

Maka dari itu kami  membuat suatu program layanan bimbingan konseling berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah suatu pekerjaan guru bk dalam Penginputan suatu data siswa,konsultasi dan solusi siswa, pelanggaran siswa, history pelanggaran, dan pelaporan konsultasi dan pelanggaran siswa.





1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Proses mengolah data konsultasi siswa terkait dengan bimbingan konseling yang efektif dan efisien
2.      Bagaimana membuat aplikasi untuk mengatur sistem layanan bimbingan konseling di SMAN 1 WALED yang dikerjakan untuk efisiensi layanan disekolah ?
3.      Bagaimana Proses mengolah data pelanggaran siswa terkait dengan bimbingan konseling?

1.3  Tujuan Pembahasan Masalah
1.      Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh nilai pada mata kuliah Pemodelan Sistem Berbasis Objek
2.      Untuk meringankan pekerjaan guru BK dalam penginputan data konsultasi, dan pelanggaran siswa.
3.      Untuk mempermudah siswa dalam layanan konsultasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja tanpa perlu keruangan BK.

1.4  Metode dan Tekhnik Penelitian
Untuk mendapat data dan informasi yang diperlukan penulis menggunakan metode observasi penilitian jurnal  adapun tekhnik yang diperlukan pada penilitian ini adalah sebagai berikut :
a). tekhnik pengamatan langsung, pada tekhnik ini penulis dapat langsung terjun mengamati bagaimana permasalahan siswa antar Guru BK
b). studi pustaka, pada metode ini penulis membaca buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan perancangan system berbasis objek (Meng-Analisa Sistem Bimbingan Konseling)





BAB II
ANALISA SISTEM BERJALAN

1.   Sejarah Singkat Bimbingan Konseling SMAN 1 WALED
Bimbingan Konseling SMAN 1 WALED merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan, maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku Untuk itu diperlukan program bimbingan dan konseling guna memberikan gambaran tentang cara penyelesaian masalah yang dihadapi individu sehingga individu dapat menemukan solusi dari masalah yang dihadapinya, dan juga dapat mengatasi masalah yang akan terjadi dimasa yang akan datang secara mandiri. Agar program bimbingan dan konseling berjalan dengan baik maka diperlukan evaluasi, untuk melihat sejauh mana pelaksanaan program berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaanya guna memberikan suatu gambaran tentang keberhasilan program bimbingan dan konseling yang selanjutnya menjadi patokan pelaksanaan bimbingan dan konseling pada program yang akan datang

2.   Prosedur Sistem Berjalan
Setelah dilakukannya pengamatan proses bisnis yang berjalan pada SMA Negeri 1 WALED ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi yaitu terdapat beberapa resiko yang dialami khususnya pada bagian BK seperti hilangnya data-data bimbingan konseling siswa di sekolah dikarenakan data tersebut masih dicatat manual pada sebuah buku. Selain itu permasalahan lain yang timbul pada bagian BK yaitu pihak guru BK kesulitan mencari dan melihat laporan pencatatan konseling. Guna mengatasi permasalahan tersebut dilakukannya beberapa langkah solusi sebagai berikut :
1.Melakukan analisis sistem pencatatan perilaku siswa bada bagian BK di sekolah
2.Menyusun procedure yang mampu menampilkan laporan bimbingan konseling.

3. Gambaran Ilustrasi Prosedur Sistem Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program UMLet untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

   a). USECASE DIAGRAM
 Berikut ini adalah use case diagram system bimbingan konseling :

Gambar Usecase Diagram System



Berdasarkan gambar use case diagram, yang berjalan saat ini terdapat :
·         2 (Tiga) aktor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya siswa dan guru bk
·         6 (Enam) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya mengelola data siswa, mengiput histori pelanggaran, merekap detail data pelanggaran, konsultasi, detail konsultasi, dan kelola data laporan.

b). Activity Diagram
Berikut ini adalah activity Diagram Login
Gambar : “Activity Diagram Login”


Berdasarkan gambar activity diagram, yang berjalan saat ini terdapat :
·         1 (Satu) initial node, objek dimulai.
·         8 (Sembilan) action state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
·         1 (Satu) decision node, aliran yang menentukan pilihan eksekusi.
·         1(Satu) final state, objek yang diakhiri.

c). Diagram Sequences
Berikut ini adalah sequence diagram
Berdasarkan gambar diatas, (sequence diagram), yang berjalan saat ini terdapat :
·         2 (Tiga) aktor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya Guru Bk dan Siswa
·         6 (Delapan) message, yaitu masukan username dan password , menginput data pelanggaran , mencari data pelanggaran yang berhasil disimpan, mengubah data pelanggaran, menghapus data pelanggaran, menyimpan data yang sudah diubah.
BAB III
RANCANGAN SISTEM USULAN

A. Prosedur Sistem Usulan
Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan system yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pencatatan dan pencarian yang dicatat pada daftar input data siswa menggunakan media kertas menjadi absensi yang terkomputerisasi dan tersimpan langsung ke database.

Terdapat beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan system yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pencatatan perilaku siswa dan laporan bimbingan pada bagian BK. Selanjutnya penyimpanan data data siswa pada bagian BK yang masih dicatat secara manual menjadi terotomatisasi dengan sistem. Proses pembuatan laporan konseling dan laporan perilaku siswa masih menggunakan selembaran form konseling siswa menjadi terotomasi sistem sehingga tidak perlu lagi melakukan kegiatan yang berulang karena adanya sistem yang terintegrasi antara aktivitas absensi dan penggajian.

Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan system baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan :

      Use Case Diagram
      Activity Diagram
      Sequence Diagram
      ERD
      Database


3.1       UseCase Diagram

No.
Usecase
Actor
Proses Bisnis
1.
Kelola User
Guru BK
Guru bk melakukan kelola user dengan cara menambah,mencari,merubah,menghapus,dan menyimpan data siswa dan guru BK
2.
Konsultasi
Siswa
Siswa melakukan konsultasi dengan menginput masalah yang akan dikonsultasikan pada halaman konsultasi
3.
Detail Konsultasi
Guru BK
Guru BK dapat membuka halaman detail konsultasi yaitu dengan dapat melihat konsultasi siswa dan menambah solusi.
4.
Histori Pelanggaran
Guru BK
Guru BK menginput ID_History, id_Pelanggran,tgl_pelanggaran,nis,nama,nama_pelanggaran,penyebab_masalah,tahun_ajaran.semester
5.
Pelanggaran
Guru BK
Guru Bk menginput id_pelanggaran,nama_pelanggaran, dan skor_pelanggaran
6.
Pelanggaran
siswa
Siswa melakukan pelanggaran

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :









Skenario Alur Usecase Diagram

1.         Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, berikut ini merupakan skenario (alur proses) dari tiap use case diagram :

Use Case         : Kelola Data Siswa
        Aktor               : Guru BK
        Keterangan      : Use case menggambarkan sistem kelola data siswa  ke dalam system bisa dengan menambah,mencari,merubah,menghapus,dan menyimpan data siswa dan guru BK

Aktor
Sistem
1.   Guru BK menginputkan
data diri siswa (nama, ttl,kelas,jurusan,alamat,  dan lainnya )
Validasi data
·          Data yang dimasukkan
salah, ulangi pengisian data
2.      Guru BK menyimpan hasil
pengolahan data siswa
·           Data sudah ada masukkan
data yang lain.
·            Data belum disimpan,input
ulang lalu menyimpannya

2.      Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, berikut ini merupakan skenario (alur proses) dari tiap use case diagram :

Use Case         : Konsultasi
        Aktor               : Siswa
        Keterangan      : Use case menggambarkan sistem konsultasi dengan menginput masalah yang akan dikonsultasikan pada halaman konsultasi

Aktor
Sistem
1.   Siswa melakukan inputan
data konsultasi
Validasi data
·            Input data konsultasi
salah,Ulangi input konsultasi
kembali
2.   Siswa menyimpan data konsultasi yang sudah diinputkan

·         Inputan data konsultasi belum
disimpan,Ulangi input konsultasi lalu  menyimpannya


3.      Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, berikut ini merupakan skenario (alur proses) dari tiap use case diagram :

Use Case         : Detail Konsultasi
        Aktor               : Guru Bk 
        Keterangan      : Use case menggambarkan sistem membuka halaman detail konsultasi yaitu dengan dapat melihat konsultasi siswa dan menambah solusi.

Aktor
Sistem
1.      Guru BK  melakukan penambahan solusi pada data konsultasi
Validasi data
·             Input data solusi salah,Ulangi  input solusi kembali
2.      Guru BK menyimpan data solusi yang sudah diinputkan
·                Inputan data solusi belum disimpan,Ulangi input solusi lalu menyimpannya



4.      Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, berikut ini merupakan skenario (alur proses) dari tiap use case diagram :

Use Case         : Histori Pelanggaran
        Aktor               : Guru Bk 
        Keterangan      : Use case menggambarkan sistem menginput ID_History, id_Pelanggran,tgl_pelanggaran,nis,nama,nama_pelanggaran,penyebab_masalah,tahun_ajaran.semester
Aktor
Sistem
1.      Guru BK melakukan
pencarian nis siswa terlebih dahulu,setelah ketemu kemudian guru Bk menginputkan data history pelanggaran pada siswa tersebut
Validasi data
·         Pencarian nis tidak ditemukan,sehingga data history pelanggaran tidak dapat diisi,maka dengan melakukan cek ulang data siswa terlebih dahulu
2.         Guru BK  melakukan pembaharuan tentang informasi history pelanggaran siswa

·            Managemen data history pelanggaran seperti tambah,ubah,hapus dan simpan data tidak dapat dilakukan,maka cek ulang data terlebih dahulu
3.      Inputan data history pelanggaran belum disimpan,input ulang lalu
Menyimpannya
·         Inputan data history pelanggaran belum disimpan,input ulang lalu menyimpannya


5.      Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, berikut ini merupakan skenario (alur proses) dari tiap use case diagram :

Use Case         : Pelanggaran
        Aktor               : Guru Bk 
        Keterangan      : Use case menggambarkan system menginputid_pelanggaran,nama_pelanggaran, dan skor_pelanggaran





Aktor
Sistem
1.   Guru BK  melakukan pembaharuan tentang informasi pelanggaran siswa

Validasi data
·            Managemen data  pelanggaran seperti tambah,ubah,hapus dan simpan data tidak dapat dilakukan,maka cek ulang data terlebih dahulu
2.      Inputan data pelanggaran belum disimpan,input ulang lalu menyimpannya

·         Inputan data pelanggaran belum disimpan,input ulang lalu menyimpannya


3.2       Activity Diagram

         Berdasarkan dari use case diagram maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi atau alur kerja dalam use case. Aliran kerja tersebut digambarkan secara grafis dengan activity diagram. Berikut ini adalah activity diagram dari masing-masing usecase:






1.      Diagram activity siswa





2.      Diagram activity detail Konsultasi
.








3.      Diagram activity pelanggaran
4.      Diagram activity history pelanggaran

SEQUENCE DIAGRAM
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Diagram sequence digunakan untuk menunjukan aliran fungsionalitas dalam use case. Disusun berdasarkan urutan waktu dan digunakan untuk menggambarkan skenarioatau langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
1.      Sequence diagram siswa konsultasi









2.      Diagram sequence detail konsultasi BK

3.      Diagram sequence pelanggaran





ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya. Objek utama dari pembuatan diagram ERD adalah menunjukan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi antara objek-objek tersebut.Derajat keterhubungan antara entitas pada suatu relasi dengan kardinalitas. Terdapat empat kardinalitas diantaranya :
1. 1-1 Menunjukkan hubungan satu ke Satu
2. 1-M Menunjukkan hubungan satu ke banyak
3. M-1 Menunjukan hubungan banyak ke satu
4. M-M Menunjukkan hubungan banyak ke banyak


Normalisasi
Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Normalisasi terdiri dari proses Unnormalized, First Normal Form(1NF), Second Normal Form(2NF), sampai kebentuk Third Normal Form(3NF), akan digambarkan dalam bagian berikut ini :

Normalisasi
NIS
Nama
kelas
jurusan
Id_pelanggaran
Jenis pelanggaran
skor
171810125
Eka
11
IPA
P001
Terlambat
10
171810125
Eka
11
IPA
P002
Bolos
15
171811015
Jono Pamungkas
11
IPS
P001
Terlambat
10
171811015
Jono Pamungkas
11
IPS
P010
merokok
25

            Unnormalized
Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya
                       
NORMALISASI
Nis
Nama
kelas
jurusan
ID_PELANGGARAN
Jenis pelanggaran
skor
171810125
Eka


P001
Terlambat
10
171810125

11
IPA
P002
Bolos
15
171811015
Jono Pamungkas
11
IPS


10
171811015


IPS
P010
merokok
25

Nis
Nama
kelas
jurusan
ID_PELANGGARAN
Jenis pelanggaran
skor
171810125
Eka


P001
Terlambat
10
171810125

11
IPA
P002
Bolos
15
171811015
Jono Pamungkas
11
IPS


10
171811015


IPS
P010
merokok
25
NF1
First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan. Bentuk 1NF dijabarkan sebagai berikut :

Nis
Nama
jurusan
ID_PELANGGARAN
Jenis pelanggaran
skor
171810125
Eka
IPA
P001
Terlambat
10
171810125
P002
Bolos
15
171811015
Jono Pamungkas
IPS
P001
Terlambat
10
171811015
P010
merokok
25
 
NF2
Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari tabel.




Tabel siswa
Nis
Nama
jurusan
171810125
Eka
IPA
171811015
Jono Pamungkas
IPS

Tabel pelanggaran
ID_PELANGGARAN
Jenis pelanggaran
skor
P001
Terlambat
10
P002
Bolos
15
P010
Merokok
25


NF3
Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari tabel, yaitu :
Tabel siswa
Nis
Nama
171810125
Eka
171811015
Jono Pamungkas

Tabel pelanggaran
ID_PELANGGARAN
Jenis pelanggaran
P001
Terlambat
P002
Bolos
P010
Merokok

Tabel skor
ID_PELANGGARAN
skor
P001
10
P002
15
P010
25

BAB III
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
Dari beberapa Permasalahan yang telah disebutkan,maka Penulis bermaksud untuk menerapkan sistem informasi Pelayanan bimbingan konseling berbasis web dengan tujuan mampu meningkatkan minat siswa untuk menggunakan jasa konsultasi dikarenakan dengan aplikasi berbasis web ini siswa jika akan berkonsultasi dapat dilakukan tanpa harus bertemu langsung dengan Guru BK serta dengan informasi yang lebih berkualitas ini diharapkan siswa mampu lebih memahami data jenis pelanggaran beserta berapa skoryang diperolehnya dengan tujuan agar siswa mampu meminimalisir segala pelanggaran-pelanggran yang akan dilakukan.

2.      SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapakan kritik dan saran agar penulisan makalah diatas sesuai dengan harapan.












DAFTAR PUSTAKA










  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS